The Soda Pop

1. KEPALA. Orang yang kepalanya
besar: daya ingatnya tinggi. Kepala
sedang: mempunyai banyak
kecerdasan. Kepala kecil: pendek
pikirannya, kurang cerdas, mudah
tersinggung, mudah bingung, tidak
punya malu dan tidak bisa
dipercaya.
2. RAMBUT. Orang yang
rambutnya keras dan kering:
pemberani. Rambut lemas,
kemerah-merahan: penakut, pendek
pikirannya, tidak punya rasa malu.
Rambut sedang, tidak keras tidak
kering seperti bunga bakung: tetap
teguh, setia pada janji, beruntung,
selamat hatinya. Rambut hitam:
murah hati, berani menghadapi
tantangan. Rambut hitam terang
atau mengkilat: apa yang dikerjakan
mempunyai nilai tambah, di atas
rata-rata. Rambut kekuning-
kuningan: Tidak dapat berpikir
panjang, berangasan, tidak
menyenangkan. Jika di bahu
belakang ada rambutnya: Lembut
hatinya, setia, berwawasan luas,
dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan memuasakan.
3. KENING. Orang yang keningnya
kecil atau sempit: pendek pikirannya.
Kening besar: kejam, pemalas.
Kening luas: tidak jujur, tindakannya
kurang terpuji. Kening sedang tidak
berkerut: belas kasih dan mengalah.
Kening sedang, berkerut sejajar
diantara dua alis: galak, tidak
sabaran, banyak mengalami
keprihatinan. Kening sedang
berkerut melintang di kening :
cerdas, pengertian, ikhlas, berani
mengalah.
4. ALIS. Orang yang alisnya
berbulu lembut: selamat banyak
yang mengasihi. Alisnya melorot:
tidak suka bekerja, senang makan
dan sombong. Alis ‘tepung bencana’
ke dua alis berdekatan: senang
mencampuri urusan orang lain,
tinggi hati, tidak tahu perbuatan baik,
senang meminta tidak senang
memberi. Alis yang letaknya tinggi:
besar bicaranya, menyombongkan
diri. Alis yang sedang tidak terlalu
tinggi tidak terlalu rendah dan ke
duanya tidak terlalu dekat: luas
wawasannya dan sempurna.
5. TELINGA: Orang yang
telinganya kecil biasanya senang
berbuat jelek. Telinga lebar: kurang
cerdas, tidak mau menurut, tetapi
selamat hatinya. Telinga sedang:
bertindak menggunakan akal dan
pikiran.
6. MATA. Orang yang matanya
lebar: pemalas dan gampang
terpengaruh. Mata kecil: penakut,
besar kekhawatirannya. Mata
sedang: mempunyai kelebihan. Mata
kocak: mempunyai pengetahuan
yang mumpuni, setia janji. Mata
‘legok’ masuk ke dalam: senang
memfitnah. Mata ‘pendul’ menojol
ke luar: iri hati, suka mencampuri
urusan orang lain, menganggap
dirinya paling baik, suka pamer.
Bulu matanya lembut, jika melirik
berkedip-kedip: pendiam dan kurang
wawasan. Mata yang jarang-jarang
berkedip: sempurna yang dikerjakan
dan pandai bicara. Mata hitam sekali:
banyak halangan. Bagian mata yang
putih banyak birunya: senang
memfitnah, tidak menyenangkan,
tidak jujur. Terdapat warna merah
pada bagian mata yang putih: asal
berani, kurang perhitungan.
Terdapat warna kuning pada bagian
mata yang putih: sangat jelek
wataknya. Mata merah seperti api,
berkedip-kedip bagaikan mata Sapi:
kurang mau berpikir, senang makan
minum dan berjina. Pinggir mata
berkerut: dengki, iri hati. Mata yang
bertahi lalat, basah berair, pinggir
mata ada kerutan seperti pada leher:
senang memfitnah. Mata menonjol,
jika terpejam benjol, jika terbuka
membelalak: kurang cerdas, senang
di sanjung dan merasa pandai. Bulu
mata yang tidak beraturan, bertahi
lalat, jika memandang berkedip-
kedip: senang membuat celaka
orang lain. Jika kedipan mata
bertumpuk, tidak cerdas dan
penakut. Kerling rangkap, barat
timur, urtara selatan: suka
bertengkar. Mata sayu seperti pelita
ditiup angin, tajam pandangannya:
cerdas bicaranya, melakukan segala
sesuatu dengan mantap, rendah hati
dan terpuji. Mata abu-abu: baik. Mata
yang ketika memandang, bola
matanya bergambar anak jungkir
balik, agak tersenyum: panjang
umur.
7. HIDUNG. Orang yang
hidungnya mancung dan panjang:
cara berpikirnya terlalu besar. Antara
lobang hidungnya tebal: banyak
omong kosong. Ujung hidungnya
melebar: banyak bicara yang tidak
sesuai dengan kenyataan. Ujungnya
lebih besar ke bawah: senang seks.
Jika lobang hidung melebar luas:
dengki. Hidung sedang: baik
tindakannya.
8. MULUT. Orang yang bermulut
lebar: angkuh dan keras hatinya.
Mulut kecil: penakut, cara berpikirnya
tidak luas, tidak lega. Mulut sedang,
seperti tersenyum: baik budi,
memberi rasa senang kepada
sesama, melakukan segala sesuatu
dengan penunh kesabaran. tidak
tergesa-gesa dan merampungkan.
9. BIBIR. Orang yang bibirnya
tebal: tumpul pikirannya, agak
kurang cerdas. Bibir sedang:
sempurna. Bibir tipis: daya ingatnya
kuat. Bibir yang warnanya biru:
sembarang karya tidak tuntas. Bibir
sedang tebal-tipisnya kemerah-
merahan: pandai segala sesuatu,
bicaranya baik, hatinya juga baik.
10. PIPI. Orang yang pipinya
‘ gembil’ tebal dan kenyal: sungkan.
Pipi ‘klungsur’ kendor berkerut: tidak
baik tingkah lakunya. Pipi ‘nduren
sajuwing’ seperti buah duren satu
biji: keinginannya kokoh sentausa.
Pipi ramping: halus budinya dan
utama.
11. GIGI. Orang yang giginya kecil-
kecil dan jarang : biasanya hatinya
kurang baik. Orang yang giginya
besar-besar dan jarang: senang
menfitnah. Gigi sedang dan rata :
mempunyai kehendak baik
12. DAGU. Orang yang dagunya
kecil : biasanya berwatak dengki,
kurang perhitungan. Dagu besar
dan tebal : sombong dan besar
omongannya. Dagu sedang :
sempurna, baik budinya dan baik
hatinya.
13. KUMIS (untuk laki-laki) Orang
yang kumisnya caplang atau
meyamping lurus dan kemerah-
merahan : biasanya kecil hatinya,
penakut. Kumis kaku jarang dan
panjang, seperti kumis kucing :
nakal dan curang. Kumis hitam,
lebat, pendek, tertata rapi : sembada
dapat menyelesaikan pekerjaan dan
mengatasi masalah. Kumis kempel
tidak tertata : sempurna yang
dikerjakan. Kumis panjang dan
jarang : kurang cerdas. Kumis
jarang tetapi lembut : banyak akal.
Kumis lebat tetapi kusut : cenderung
tidak menepati janji dan tidak jujur.
Kumis sedang kurang tertata : baik
yang dikerjakan.
14. LEHER. Orang yang lehernya
pendek, biasanya berperangai tidak
baik. Leher panjang : sering
melakukan penyelewengan dan
menipu. Leher tebal : banyak makan
dan tidak tahu malu. Leher sedang :
kreatif dan benar perbuatannya.
15. BAHU. Orang yang
mempunyai bahu wijang, bahu
yang menurut garis bahu dan
bagus : banyak kerja, suka
menolong dan berani menghadapi
tantangan. Bahu ngringkus, bahu
yang tidak menurut garis bahu atau
menyempit : apa yang dilakukan
dan dikerjakan selalu
mengecewakan, dan tidak tahu
berterimakasih atas kebaikan orang
lain.
16. DADA. Orang yang dadanya
lebar, biasanya pemalas. Dada
sedang : baik perbuatannya, pintar
dan kreatif.
17. PERUT. Orang yang perutnya
besar, biasanya ngepluk, ndableg
dan pemalas. Perut sedang : tajam
dalam memperhitungkan langkah-
langkahnya.
18. PANTAT. Orang yang
pantatnya besar, tidak punya rasa
malu dan tidak doyan gawenan atau
malas melakukan pekerjaan. Pantat
sedang : mantap dalam berperilaku
dan dalam mengerjakan sesuatu.
Pantat tepos, kermpeng : cenderung
menyenangi kegiatan seksualitas.
19. PAHA. Orang yang pahanya
besar, biasanya wataknya keras dan
kurang budinya.
20. JARI-JARI. Orang yang jari-jari
tangan dan kakinya pendek,
biasanya berwatak iri-dengki dan
jahil. Jari-jari berujung runcing atau
mucuk ri : baik dan halus budinya.
21. TANGAN dan KAKI. Orang
yang tangan dan kakinya halus, jari-
jarinya selaras, cukupan tidak terlalu
besar dan tidak terlalu kecil, kulit
dagingnya lentur dan lunak :
hidupnya selalu senang, serba halus
pekerjaannya. Tangan dan kakinya
kasar, jari-jarinya besar, pendek,
atau kakinya panjang, kurus dan
kering : Orang tersebut hidupnya
selalu susah, yang bisa dilakukan
adalah pekerjaan-pekerjaan kasar.
22. SUARA. Orang yang bersuara
keras, lancar, los biasanya
pemberani dalam segala hal, tidak
takut jika dihalang-halangi, berani
menghadapi ancaman yang
beresiko sakit dan kematian. Suara
Kemeng : pelupa, pemalas, takut
menghadapi tantangan. Suara agak
serak-serak dan besar : bosanan,
kurang perhatian terhadap keluarga,
kalau tidak dikendalikan mempunyai
kecenderungan untuk kawin cerai.
23. POSTUR TUBUH. Orang yang
postur tubuhnya pendek, kecil, agak
gempal, rambutnya merah,
mempunyai kebiasan memfitnah,
ingkar janji, dan kebiasaan jahat
lainnya. Postur tinggi dan besar :
bijaksana dan berbudi halus.
24. RAMBUT KEPALA. yang
tumbuhnya agak ke bawah
sehingga dahinya kelihatan sempit,
kulitnya kasar, berkerut dan kering :
orang tersebut cupet budinya atau
kurang memadahi kemampuan
penalarannya, perilaku juga kurang
menyenangkan.
25. Dagu besar pantas, bawah
gemuk tebal sampai leher, dahi,
mata dan mulutnya lebar tetapi
sembada (proposional), orang
tersebut mempunyai pengaruh
besar dan mempunyai kedudukan.
Jika di bawah dagu ada daging tebal
yang berlapis-lapis, ia mempunyai
kedudukan yang lebih tinggi. Orang
yang dagunya besar tebal dan
panjang, pada usia tua mendapat
kebahagiaan. Jika lebih besar dari
leher dan panjang, sehingga dapat
dilihat dari belakang, orang tersebut
bisanya tidak punya hati dan
serakah. Orang yang berdagu kecil
runcing, banyak menderita
kesusahan.
26. Mata lebar sembada, bibir
lebar damis (menarik), dapat kaya
dan baik hatinya. Di bawah mata
legok (cekung), pinggir mata kanan
dan kiri tebal, ujung hidung turun
bengkok, orang tersebut kalau
sudah menginjak setengah umur
kesulitan mempunyai keturunan.
Orang yang pada bagian mata, baik
yang hitam maupun yang putih
kurang bagus, kurang terang dan
kurang bercahaya, dan hidungnya
kecil pesek, miskin sepanjang hidup.
Mata berkilat bercahaya, panjang alis
cukupan, bulu alis hitam halus,
orang tersebut pandai. Mata
berbentuk panjang, hitam dan
putihnya terang bercahaya, orang
tersebut mempunyai kedudukan
yang terhormat (pangkat). Mata
suram berair, jika melihat dengan
cara melirik, orang tersebut
berperilaku kurang baik. Mata
pendul, mlolo (melotot) hidungnya
bengkok seperti Burung Betet
berwatak jahil dan senang
memfitnah. Mata bulat melotot
seperti mata ikan, dan tidak
bercahaya, pendek umurnya. Mata
yang dapat memandang lama,
berkedipnya jarang, pandangannya
tajam, roman mukanya terang,
orang tersebut berumur panjang.
Pandangan mata tajam dan lurus,
keras hatinya, tetapi jujur, adil
rembugnya benar dan terus terang.
27. Hidung kecil pesek dan
bengkok, senang membuang uang
tanpa guna, berumur pendek.
Hidung pesek bengkok lobangnya
mengarah ke atas, banyak
mengalami susah, dan status
sosialnya berada dikalangan bawah.
Jika ujung hidung bengkok seperti
burung Betet, tidak mempunyai rasa
belas kasihan. Hidung besar lurus
dan mancung sembada, pada usia
40 tahun sampai 50 tahun
mempunyai kedudukan yang tinggi.
Jika ujung hidung besar dan rata,
orang tersebut baik adanya.
28. Muka lebar, hidungnya kecil
sekali, orang tersebut sukar diajak
bekerja. Muka lebar, hidungnya
mancung kurang daging, boros,
senang membuang uang. Muka
lebar hidung juga besar namun
seimbang, banyak mendapatkan
keberuntungan. Muka yang berkulit
kasar banyak lubang keringat,
seperti kulit jeruk, orang tersebut
sering cekcok dengan pasangannya.
Orang yang bermuka putih dadu,
kulitnya sangat halus senang
selingkuh. Pipi kiri dan pipi kanan
dipenuhi panu, orang tersebut
tegelan (tidak mempunyai ras belas
kasihan) dan sewenang-wenang.
Muka berkulit halus lembut, jarak ke
dua alis sedang tidak terlalu dekat,
rambut mengkilap, orang tersebut
pintar suka mencari ilmu.
29. Bulu alis berdiri seperti
rumput, orang tersebut suka
cekcok. Bulu alis jarang, ujungnya
naik ke atas, jika bicara seperti akan
menangis, orang tersebut hidupnya
berada dalam kemiskinan dan
kesusahan.
30. Telinga bagus, pantas,
tingginya sama dengan letak alis,
orang tersebut mempunyai
kewibawaan yang besar dapat
menjadi pemimpin negara.
31. Tulangnya besar tidak
seimbang dengan badannya, kulit
kasar dan keras, biasanya orang
tersebut tidak panjang umur.
32. Dahi lebar persegi, dari batas
rambut sampai batas alis rata tanpa
kerut-kerutnya, pipi dan dagu baik,
orang tersebut mampu memegang
tanggungjawab besar dalam usia
muda.
33. Ke dua bibirnya cupet
(kurang), sehingga giginya selalu
kelihatan, orang tersebut senang
membicarakan orang lain. Bibir atas
cupet bibir bawah ndomble (besar
dan tebal) giginya selalu kelihatan
dan kalamenjingnya besar, orang
tersebut tidak kumpul dengan orang
tuanya dan mengalami kesukaran
untuk memenuhi kebutuhan hidup.
34. Orang yang senang ketawa
atau tersenyum, biasanya wataknya
tidak jujur.
35. Jika berjalan telapak kaki
belakang sedikit menyentuh tanah,
orang tersebut kurang jujur, rewel,
tidak menyenangkan, senang
cekcok dan senang berfoya-foya.
Jika berjalan, badan dan kepalanya
selalu bergerak, langkahnya tak
beraturan dan juga tengak-tengok,
orang tersebut hatinya tidak jujur.
Orang yang jika berjalan selalu
menunduk, sembari tengak-tengok
ke kanan, ke kiri dan ke belakang,
raut mukanya mrengut, orang
tersebut tidak mempunyai rasa
belas kasihan dan tidak jujur. Orang
yang jika berjalan langkahnya lurus,
badannya tidak bergerak-gerak,
pandangannya tertuju pada arah
langkah, tidak sekali-kali mau
menengok-nengok, orang tersebut
baik dan utama.