Dibawah ini, daftar karakter seorang
pria dalam hal cinta dan kehidupan
seksnya, coba perhatikan bentuk
penisnya. Percayalah, bentuknya
pasti berbeda dengan milik suami
tetangga sebelah hehehe.
…….
TIPE TERONG
Ciri-Ciri:
Panjang : lebih 8 cm saat layu
Tebal : 6 cm saat lemas
Permukaan kasar : Ada tonjolan
pembuluh darah yang terasa saat
diraba, ujungnya lebar.
Si Terong di Ranjang:
Cenderung “baik hati” dan suka
bereksperimen. Si terong selalu
berusaha mencari cara baru untuk
memuaskan dia dan pasangannya
secara seksual. Gairahnya selalu
membara, sehingga partnernya tak
akan pernah tidur dalam keadaan tak
terpuaskan. Kelemahannya, si
terong ini agak banyak bicara
bahkan dalam situasi ketika kata-kata
sama sekali tak diperlukan.
Posisi Terbaik untuk Si Terong:
Woman on top. Kenapa? Posisi
tersebut memungkinkan wanita
mengontrol “kecepatan” dan
“kedalaman” penetrasi saat
berhubungan seks sesuai keinginan
dan kebutuhannya. Ini sangat
penting, karena si terong yang
secara alamiah mahir dalam hal seks
dan biasanya mementingkan diri
sendiri, harus diajari melakukan
adegan ranjang sesuai kebutuhan
pasangannya.
Memaksimalkan Si Terong:
Bersuaralah. Erangan, desahan, dan
efek suara lain yang biasa terdengar
saat berhubungan intim akan
membuat si terong makin
bersemangat. Tetapi, jika ia merasa
pasangannya tak mencapai
orgasme, harga dirinya (dan juga
“terongnya”) akan langsung
menciut.
…… .
TIPE BUNCIS
Ciri-Ciri:
Pendek : kurang dari 8 cm saat layu)
Tipis : diameternya tidak sampai 6
cm
Permukaan halus saat diraba
ujungnya meruncing.
Si Buncis di Ranjang:
Si buncis hanya bisa memanjang
jika ia merasakan ikatan emosional
yang kuat dengan seseorang. la sulit
menyatakan perasaan (dan
gairahnya), sehingga jika ia
menyatakan cinta dan menunjukkan
gairahnya , berarti ia memang
benar-benar mencintai
pasangannya. Keuntungannya, sang
wanita tak perlu khawatir ia bakal
“jajan” di luar. Di ranjang, si buncis
juga membuka dirinya untuk
mendengarkan saran dan
pasangannya. Jadi, para wanita tak
perlu takut mengemukakan ide atau
fantasi yang ingin dipraktekkan.
Posisi Terbaik untuk Si Buncis:
Posisi dinas (missionary style).
Posisi ini memberi si buncis kontak
emosional yang ia idam-idamkan
melalui kontak mata. Secara seksual,
posisi ini juga memuaskan bagi
wanita karena penetrasi si buncis
bisa maksimal.
Memaksimalkan Si Buncis:
Cobalah untuk membuat suasana
hubungan intim yang
menyenangkan. Bermainlah
dengannya sebelum bercinta.
Misalnya melakukan perang bantal,
fashion show tanpa busana, dan
sebagainya.
…… .
TIPE WORTEL
Ciri-Ciri:
Panjang (lebih dari 8 sentimeter saat
layu), tipis (diameter saat lemas
kurang dari 6 sentimeter),
permukaan halus saat diraba,
ujungnya meruncing.
Si Wortel di Ranjang:
Si wortel yang pintar dan pandai
berkata-kata ini bisa cepat sekali
membawa pasangannya ke ranjang
sebelum sempat disadarinya. Si
wortel juga amat romantis dalam
kehidupan percintaannya. Bunga
mawar atau hadiah-hadiah istimewa
sangat bisa diharapkan dari si
wortel. Tetapi, untuk mendapatkan
perhatiannya, wanita mungkin
harus berusaha sedikit lebih keras.
Soalnya, bagi si wortel tak ada
wanita yang lebih seksi selain wanita
yang cerdas.
Posisi Terbaik untuk Si Wortel:
Posisi sendok (spooning). Posisi ini
merupakan posisi yang ideal untuk
bercinta dengan pria yang memiliki
wortel ekstra panjang.
Memaksimalkan Si Wortel:
Jika didiamkan, si wortel akan terus
berkata-kata bahkan selama
berhubungan intim. Untuk
menghentikannya, katakan bahwa
mendengarkan detak jantungnya
merupakan sesuatu yang
menggairahkan dan ia akan diam.
…… .
TIPE KENTANG
Ciri-Ciri:
Pendek sampai sedang (kurang dari
atau sama dengan 8 sentimeter saat
layu), tebal (diameter saat lemas
lebih dari 6 sentimeter), permukaan
kasar (ada tonjolan pembuluh darah
yang terasa saat diraba), ujungnya
lebar.
Si Kentang di Ranjang:
Si kentang amat menyukai
persaingan, bahkan saat di ranjang,
dan juga cemburuan. Jika
pasangannya pernah menikah
sebelumnya, si kentang amat ingin
tahu apakah menurut pendapat si
wanita ia lebih baik daripada
suaminya terdahulu. Selain itu, si
kentang juga amat cepat “naik”. la
amat mudah terangsang di ranjang.
Namun, jangan pernah
mengkritiknya di ranjang karena ia
akan langsung melempem.
Posisi Terbaik untuk Si Kentang:
Penetrasi dari belakang (doggie
style). Si kentang amat suka
menyentuh ini-itu dan posisi ini
memungkinkan ia menyentuh
bagian tubuh pasangannya mana
pun saat sedang berhubungan
intim.
Memaksimalkan Si Kentang:
Bawa makanan ke ranjang atau
kenakan pakaian dalam sutra atau
dari bahan lain yang halus. Hal-hal
tersebut amat membangkitkan
minatnya untuk melebur dengan
pasangan.